Asumsi andragogi (Orang dewasa)
- Perlu tahu mengapa mereka harus mempelajari sesuatu
- Perlu belajar berdasarkan pengalaman
- Melakukan pendekatan pembelajaran sebagai pemecahan masalah
- Akan belajar dengan baik bila ada kebutuhan yang mendesak
- Independen
- Menghendaki efisiensi
- Mencari pengetahuan baru
- Memerlukan interaksi untuk pelatihan yang optimal
- Mmenghendaki seorang fasilitator dan bukan guru
Pengelola pelatihan & Instruktur harus memahami bahwa
- Peserta pelatihan bukan sebagai bawahan instruktur
- Peserta pelatihan hadir atas kemauan sendiri
- Peserta pelatihan kemungkinan sudah memiliki keahlian
- Peserta pelatihan ingin dapat berinteraksi dengan orang lain
- Peserta pelatihan suka aktif dari pada pasif
- Peserta pelatihan ingin mendapatkan tugas-tugas yang fleksibel
- Peserta pelatihan ingin mendapatkan informasi yang bermanfaat
- Peserta pelatihan suka menghadapi instruksi yang baik
Strategi pelatihan orang dewasa
- Lingkungan belajar diciptakan senyaman mungkin (fisik & psikologis)
- Menjelaskan tujuan dan manfaat program pelatihan
- Hindari sikap yang dapat memalukan/marah pada siswa
- Pengalaman peserta merupakan aset tak ternilai yang harus diakui
- Ajukan pertanyaan terbuka untuk menggali pengetahuan dan pengalaman
- Kesampingkan ego dan kurangi kekhawatiran tentang metode pelatihan
- Pengetahuan baru harus menyatu dengan pengetahuan sebelumnya
- Perhatikan pendapat minoritas dan tidak terbawa emosi
- Saling tukar pengalaman dengan siswa.
- Segera identifikasi kendala
- Membimbing tanpa memaksa
- Pengaturan tempat duduk melingkar
Peningkatan motivasi peserta dewasa
- Kenali peserta dengan namanya
- Tepat waktu
- Siap (persediaan materi,, metode, media)
- Selingi dengan humor
- Nyatakan keterbatasan anda
- Berikan umpan balik
- Berikan respon terhadap umpan balik siswa
- Memberikan peluang yang merata pada semua siswa
- Siap melayani diskusi secara individual
- Ciptakan kegiatan kolaborasi/kerjasama
- Kebutuhan siswa bukan kebutuhan instruktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar